Manajemen risiko

Manajemen risiko harus:

  • meyakinkan bahwa tingkat keseluruhan risiko dalam suatu proyek, program atau portofolio cocok dengan tujuan organisasi;
  • memastikan bahwa risiko dan respon individual teridentifikasi;
  • meminimalkan dampak ancaman pada tujuan;
  • mengotimalkan peluang yang ada pada lingkup pekerjaan.

Indikator

Atribut tingkat 2

 

Manajemen risiko mungkin memiliki cakupan teknik yang paling luas dari semua fungsi pengiriman. Hal ini sangat umum bahwa manajemen risiko menjadi terlalu rumit dalam hubungannya dengan kompleksitas pekerjaan.

Perbedaan kunci antara tingkat 2 dan tingkat 3 adalah bahwa teknik diaplikasikan secara benar.

Sebagai contoh, pada tingkat 2 akan ada kemungkinan identifikasi ancaman minor yang terlalu tekun yang dapat mengurangi efektifitas fungsi meskipun tujuan telah dicapai.

Pada tingkat 3, keyakinan analisis dan pembobotan lebih baik yang mana respon terhadap perencanaan menjadi proporsional.

Mengidentifikasi

Ada identifikasi baik pada ancaman maupun peluang.

Menilai

Kejadian risiko dinilai dalam segi kemungkinan, dampak dan waktu.

Merencanakan respon

Respon risiko direncanakan dan kegiatan respon memiliki sumber daya yang sesuai.

Menerapkan respons

Respons risiko diterapkan.

 

Indikator

Atribut tingkat 3

Mengidentifikasi

Suatu cakupan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang yang ada. Hal tersebut dikaji secara menerus melalui siklus hidup.

Menilai

Penilaian risiko dilakukan dari sejumlah perspektif, termasuk strategi, operasional, komersial dan internal untuk inisiasi.

Cakupan teknik kualitatif dan kuantitatif digunakan sesuai kebutuhan.

Risiko keseluruhan dicocokkan dengan risk apetite organisasi.

Merencanakan respon

Respon risiko direncanakan sesuai dengan kebijakan organisasional yang telah diadaptasi sebagaimana perlu. Rencana dikaji selama pada siklus hidup.

Semua jenis respon yang ada dilaksanakan dan anggota tim manajemen dengan senioritas yang cukup tersedia dan ditugaskan untuk merespon kegiatan-kegiatan.

Respon dikembangkan sesuai dengan jalur yang ada serta sesuai dengan risk atitude organisasi.

Menerapkan respons

Respon risiko diterapkan sesuai dengan rencana respon risiko.

Efektifitas dimonitor dan hasil diumpan balik ke dalam rencana yang direvisi.

 

Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.

SHARE THIS PAGE

Please consider allowing cookies to be able to share this page on social media sites.

Change cookie settings
No history has been recorded.
Kembali ke atas