Kematangan tingkat 4 dan 5

Untuk mencapai kematangan tingkat 4 dan 5, organisasi harus mampu menilai secara kuantitatif kinerjanya dan menggunakan informasi ini untuk melakukan peningkatan terus menerus.

Prinsip panduan tingkat 4 adalah bahwa kinerja diukur secara kuantitatif. Dalam progres dari kematangan tingkat 3 ke kematangan tingkat 4, organisasi sedang bergerak dari fokus menjadi efektif ke fokus untuk menjadi efisien, sementara masih tetap efektif.

Dalam pendekatan Praxis, untuk menilai kematangan kemampuan, fungsi tingkat tinggi ini dinilai sebagai bagian dari proses manajemen portofolio.

Akan mungin bisa untuk mengidentifikasi atribut untuk proses individual pada tingkat 4 tetapi prinsip-prinsip kinerja pengukuran kuantitatif bersifat umum pada semua proses.

Praxis menggunakan empat fungsi tingkat tinggi dari bagian pengetahuan untuk menilai kematangan pada tingkat 4 dan 5. Hal ini menjawab aspek yang lebih luas dalam penetapan proyek, program dan portofolio individu, bersama dengan profesionalisme dari siapa yang mengirim mereka.

Tingkat 4

Indikator

Atribut tingkat 4

 

Kinerja pengiriman P3

Suatu badan yang akuntabel ada untuk kinerja proyek, program dan portofolio pada organisasi induk.

Pengiriman tujuan diukur secara kuantitatif dan dicatat.

Badan yang ‘memiliki’ semua proyek, program dan portofolio di dalam organisasi dapat berupa banyak bentuk. Badan ini dapat berupa Pengurus perusahaan, Pengurus Portofolio atau suatu kelompok khusus yang memiliki bentuk umum seperti P3 Management Office (PMO).

Komunitas Praktisi

Komunitas praktisi ada untuk manajemen P3. Komunitas ini memiliki tanggung jawab untuk mendefinisikan dan mengukur kriteria kinerja manajemen P3.

Dalam organisasi yang lebih kecil, komunitas tunggal dari praktisi yang mencakup semua manajemen P3 cukup memadai. Saat kompleksitas proyek, program dan portofolio bertambah, maka akan perlu untuk memiliki komunitas yang mencakup area spesialis seperti manajemen resiko atau penjaminan

Manajemen pengetahuan

Sistem manajemen pengetahuan mencatat data dari pengukuran fungsi dan proses secara kuantitatif. Data ini dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan kecenderungan.

Banyak sistem manajemen pengetahuan didesain untuk mengelola informasi tekstual seperti pembelajaran. Pada tingkat 4 sistem harus mampu menganalisis data performa secara kuantitatif.

Pelajaran dan pengembangan

Program pelajaran dan pengembangan termasuk penilaian formal untuk mengkuantifikasi tingkat pengetahuan dan kinerja individual.

Hal ini tidak mengacu pada pengujian atau kualifikasi yang mengembangkan orang berkompeten karena mereka adalah persyaratan tingkat 2.

Pengembangan dan pelajaran tingkat 4 adalah mengenai penilaian kolektif untuk mengkonfirmasikan bahwa tingkat pengetahuan dan kompetensi sedang dipelihara dan pengembalian investasi dapat dipahami.

 

Tingkat 5

Prinsip panduan pada tingkat 5 penggunaan metriks kinerja untuk meningkatkan pengiriman proyek, program dan portofolio secara terus menerus. Peningkatan berkelanjutan dapat bersifat lambat dan bertambah atau dicapai dalam langkah yang signifikan. Pada kasus kedua, hal ini biasanya akan datang melalui inovasi yang signifikan dan perubahan pada proses manajemen.

Indikator

Atribut tingkat 5

 

Kinerja pengiriman P3

Badan yang bertanggung jawab ada untuk peningkatan dari pengiriman proyek, program dan portofolio yang ada pada organisasi secara berkelanjutan.

Badan ini memiliki otoritas dalam wilayah organisasi induk mengatur tentang lingkungan setiap proyek, program aau portofolio.

Kemampuan mengirim tujuan sering dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar inti disiplin dan profesi P3.

Untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan, badan yang ‘memiliki’ semua proyek, program, dan portofolio harus memiliki beberapa tingkat kewenangan dalam lingkungan di luar domain P3.

Komunitas Praktisi

Komunitas praktisi secara aktif terlibat di dalam komunitas yang sama di luar organisasi. Mereka dilibatkan dalam benchmarking, identifikasi pendekatan inovatif dan implementasi perubahan pada proses dan system organisasi induk.

Komunitas praktisi akan menjaga hubungan eksternal dengan organisasi lain dan badan professional untuk mengidentifikasi inovasi yang bisa mengirim langkah perubahan dalam peningkatan yang berkelanjutan.

Manajemen pengetahuan

Sistem manajemen pengetahuan digunakan untuk mengidentifikasi wilayah di mana ada peningkatan dan melacak pengaruh perubahan pada sistem, prosedur dan proses organisasi.

Sistem manajemen pengetahuan tidak bisa memasukkan perangkat analisis tetapi harus memperbolehkan interogasi yang mengirim data yang cocok untuk perangkat analisis.

Pelajaran dan pengembangan

Program pelajaran dan pengembangan termasuk proses continuing professional development (CPD).

Pada tingkat ini organisasi akan mengharapkan manajer P3 untuk mengambil tanggung jawab untuk pengembangan personal mereka dan akan menyelaraskan usaha yang diberikan ke dalam CPD.

 

Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.

SHARE THIS PAGE

Please consider allowing cookies to be able to share this page on social media sites.

Change cookie settings
11th December 2015Panel added explaining how level 4 and 5 functions are assessed in the Praxis Capability Assessment tool.
Kembali ke atas