Tujuan proses ini adalah untuk:
- menetapkan keadaan saat ini mengenai apa yang sedang dirubah;
- mengkoordinasikan pengiriman output dengan manajemen perubahan;
- memastikan perubahan bersifat permanen;
- menetapkan apakah manfaat telah dicapai.
Indikator | Atribut tingkat 2 | Proses ini sering dilihat sebagai sesuatu yang unik pada program tetapi dimana hubungan antara output dan manfaat tidaklah kompleks, hal ini dapat diterapkan melalui ekstensi kecil pada siklus hidup proyek tradisional. Ketiak menilai kematangan suatu organisasi dalam merealisasikan manfaat dianjurkan untuk mengkualifikasi tingkat kematangan dengan beberapa penjelasan mengenai konteks dimana ini telah dicapai. |
Uraian | Kebutuhan untuk mengelola transisi dari mode operasi yang ada pada mode operasi baru diakui dan dikelola. | |
Persiapan untuk transisi | Kriteria kinerja didasarkan pada baseline sesuai dengan profil manfaat. Perubahan dikomunikasikan dan kesiapan untuk perubahan dinilai secara kuantitatif. | |
Mengelola transisi | Sumber daya kompeten ditempatkan untuk mengelola perubahan. Output diserahkan secara formal ke tim operasional. Infastruktur pendukung ditempatkan. | |
Menyimpulkan transisi | Praktek pekerjaan baru didukung hingga dirasa tertanam sebagai operasi yang normal. Sistem pra perubahan dinonaktifkan. | |
Kajian akhir | Kajian akhir dilakukan sesuai dengan kasus bisnis yang disetujui. | |
Indikator | Atribut tingkat 3 | |
Uraian | Proses untuk merealisasikan manfaat telah terdefinisi secara terpusat. Hal ini disesuaikan untuk cocok pada konteks proyek dan program. | |
Persiapan untuk transisi | Pendekatan standar ada untuk pengukuran kriteria kinerja dan disesuaikan pada konteks pekerjaan. Kesiapan untuk berubah dinilai secara kuantitatif. | |
Mengelola transisi | Kriteria kinerja dimonitor selama transisi. Manfaat baru diidentifikasi dan diperkenalkan jika layak dan praktis. | |
Menyimpulkan transisi | Dampak perubahan dikaji dan rencana manfaat terkait diperbarui. Peningkatan kinerja diukur dan perkiraan dibuat sesuai dengan nilai manfaat yang direncanakan. | |
Kajian akhir | Kajian akhir dilakukan dengan pengukuran manfaat yang dapat dikuantifikasi sebagaimana mungkin. Semua pengukuran kualitatif didukung oleh asumsi yang jelas dan dapat dibenarkan. |
Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.