Manajemen finansial harus:
- mengestimasi biaya untuk mencapai tujuan;
- menilai kelayakan pencapaian tujuan;
- mengamankan pendanaan dan mengelola pencairannya selama siklus hidup;
- menetapkan dan menjalankan sistem finansial;
- memonitor dan mengendalikan pembelanjaan.
Indikator | Atribut tingkat 2 |
Kemampuan manajemen finansial ini meringkas kemampuan untuk fungsi menjadi komponen manajemen finansial. Kemampuan meringkas ini secara umum akan lebih relevan untuk proyek yang secara keseluruhan didanai dari sumber tunggal dan menggunakan sistem pengendalian finansial yang ada. Kemampuan tambahan yang lebih detail harus digunakan pada saat:
|
Mengestimasi biaya | Estimasi top down dilakukan lebih awal dalam siklus hidup dan menyaringnya dengan cara bottom up saat spesifikasinya menjadi tersedia. | |
Perkiraan investasi | Teknik perkiraan investasi yang sederhana didokumentasikan dalam kasus bisnis. | |
Mengamankan pendanaan | Sumber pendanaan yang rutin dikonfirmasikan. | |
Membuat anggaran | Keseluruhan anggaran untuk pekerjaan didokumentasikan dan laporan progres dilacak sesuai dengan anggaran. | |
Kendali finansial | Biaya aktual harus akurat dan digunakan untuk melacak kesesuaiannya pada anggaran. | |
| ||
Indikator | Atribut tingkat 3 | |
Mengestimasi biaya | Estimasi biaya dikaji melalui siklus hidup dan rencana diperbarui. | |
Perkiraan investasi | Teknik kuantitatif yang detail digunakan untuk menilai kelayakan pekerjaan. | |
Mengamankan pendanaan | Beragam mekanisme pendanaan dipertimbangkan dan pendekatan mana yang lebih optimal dipilih | |
Membuat anggaran | Anggaran yang terpisah diidentifikasi berdasarkan pada aspek pekerjaan yang berbeda. Kontijensi dan cadangan manajemen dilakukan | |
Kendali finansial | Sistem finansial mampu melacak biaya aktual berdasarkan pada kategori biaya yang didefinisikan dalam struktur pendetailan biaya (cost breakdown structure) |
Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.