Pendanaan

Umum

Pendanaan adalah cara mengamankan dana yang diperlukan untuk melaksanaan suatu proyek, progam atau portofolio agar dan menyediakannya untuk melakukan pekerjaan. Tujuannya adalah:

  • menentukan cara terbaik untuk mendanai pekerjaan;
  • melindungi komitmen dari pemegang dana;
  • mengelola pengeluaran dana sesuai dengan siklus hidup.

Langkah umum yang dilakukan dalam prosedur pendanaan adalah:

 

 

Langkah pertama dalam prosedur ini adalah mengidentifikasi sumber dana yang memungkinkan. Hal ini bisa berasal dari sumber internal atau eksternal atau kombinasi keduanya. Skala pendanaan bisa sesederhana alokasi dana-dana dari anggaran departemen tunggal atau sekompleks pendaaan usaha patungan internasional. Dalam beberapa kasus pekerjaan bisa diharapkan untuk memiliki pendanaan sendiri, dengan pendapatan yang didapat dari tahap awal pekerjaan memberikan dana untuk mengirimkan tahap selanjutnya.

Pendanaan internal adalah di mana semua biaya-biaya pekerjaan didanai dari sumber daya organisasi yang ada dalam anggaran modal dan operasional. Biasanya pendanaan internal tidak memerlukan negosiasi syarat tetapi ketentuannya bisa diterapkan dan direkam dalam rencana manajemen keuangan.

Saat pendanaan disediakan oleh badan eksternal seperti bank atau dengan pemegang saham, syarat dan ketentuan harus dinegosiasi. Termasuk suku bunga, ongkos dan prosedur untuk pelepasan dana. Pengaturan pendanaan yang kompleks membuat tim manajemen perlu memiliki akses ke ahli spesialis.

Melalui siklus hidup, saat rencana didefinisikan dengan detil yang lebih besar dengan peningkatan keyakinan, pendanaan akan sepenuhnya menjadi komitmen dan persetujuan diberikan untuk memulai pekerjaan. Administrasi dana ini melibatkan:

  • saat awal: memberikan anggaran dana untuk proses identifikasi dan cadangan dana untuk proses definisi;

  • pada akhir identifikasi: memberikan anggaran dana untuk definisi dan mencadangkan dana untuk proses deliveri;

  • pada akhir definisi: memberikan anggaran dana untuk deliveri, atau setidaknya di tahap awal atau sebagian pekerjaan;

  • pada setiap kajian: dana-dana untuk tahap selanjutnya akan tergantung pada kelayakan kasus bisnis.

Baik internal atau eksternal, penerima manfaat atau tidak, pemberi dana harus diperlakukan sebagai pemangku kepentingan kunci dan dikelola sebaik mungkin.

 

Proyek, program dan portofolio

Proyek yang lebih kecil cenderung dikerjakan dalam batas departemen. Proyek-proyek tersebut akan didanai dari anggaran operasional departemen dan sponsor proyek ini biasanya manajer departemen yang memiliki anggarannya sendiri. Ketika proyek menjadi lebih besar, proyek-proyek tersebut dapat melintasi departemen dan memerlukan anggaran yang banyak (multiple). Sponsor proyek bisa menjadi seseorang yang netral dan dapat diterima oleh berbagai pemegang anggaran. Pengurus proyek bisa dibentuk untuk memberikan representasi pada penyedia dana kunci. Manajemen organisasi akan memasukkan faktor ini ketika mendesain struktur organisasi.

Dalam situasi di mana kontraktor sedang mengirim proyek atas nama klien, pendanaan kontraktor datang dari klien (yang bisa saja memiliki sumber eksternal mereka sendiri untuk dikelola). Pembayaran dari klien kepada kontraktor biasanya akan didasarkan pada perhitungan pekerjaan yang diselesaikan pada titik yang disetujui, pada titik pencapaian atau periode reguler. Kontraktor akan sering membutuhkan dana antara (bridging) pada tempatnya untuk menutupi keterlambatan antara pembayaran tagihan dan penerimaan dana berdasar valuasi.

Pada beberapa negara, ada pengaturan pendanaan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk membentuk kerjasama dengan sektor swasta untuk proyek infrastruktur besar. Banyak diantaranya adalah perangkat pengadaan awal, pakar dan sumber daya dalam deliveri layanan publik, selagi mengurangi dampak pada peminjaman sektor publik. Yang lain adalah struktur kepemilikan yang terdiri dari ekuitas (modal) yang diberikan oleh pemerintah berupa aset.

Pengaturan bangun, miliki, operasikan, transfer (build, own, operate, transfer /BOOT) dapat diterapkan kepada inisiatif sektor swasta juga. Dalam proyek BOOT, satu organisasi diberikan suatu konsesi dari organisasi pemberi ijin untuk mendanai, membangun dan akhirnya mentransfer fasilitas. 

Sangat mungkin bagi program untuk melibatkan anggran internal yang banyak (multiple). Bahkan di mana suatu program strategis bisa didanai dari sumber daya perusahaan pusat, akan ada kegiatan manajemen perubahan dalam bisnis seperti biasa (business as usual) yang biasanya didanai oleh departemen yang terlibat.

Setelah mengamankan pendanaan untuk program, tim manajemen program bertanggung jawab untuk menyebarkan dana pada proyek komponen. Mereka perlu memahami bahwa pendanaan ini untuk deliveri manfaat, dan proyek adalah alat untuk membuat output realisasi manfaat. Dengan fokus pada kasus bisnis keseluruhan, pendanaan akan dialokasikan dan direalokasikan sesuai dengan manfaat yang mereka buat. Proses ini akan melibatkan pergerakan dana antar proyek, pelingkupan kembali proyek dan bahkan pembatalannya untuk penggunaan dana yang lebih efektif.

Portofolio standar sering dibuat ketika mendeliver proyek kepada klien. Kebanyakan anggaran portofolio sederhananya adalah agregasi anggaran berbagai proyek. Namun, mengelola proyek-proyek klien sebagai suatu portofolio bisa menyediakan peluang untuk menggunakan arus kas beberapa proyek untuk menjembatani keuangan pada yang lainnya, sehingga dapat menghidari kebutuhan dana-dana eksternal yang lebih mahal.

Portofolio yang strategis didanai sebagai bagian dari siklus perencanaan bisnis. Idealnya, tujuan portofoloi akan dideliver di dalam kerangka waktu yang sama. Jika tidak, portofolio menjalankan risiko pemilikan pendanaannya yang dirubah di dalam siklus perencanaan bisnis berikutnya dan di dalamnya termasuk pendanaan proyek dan program selanjutnya.

Prioritisasi dan penyeimbangan proyek dan program di dalam portofolio strategis, pada derajat yang lebih besar akan tergantung pada bagaimana hal tersebut akan didanai. Sebagai contoh, akan ada tingkat ketidakpastian sehubungan dengan ketersediaan pendanaan di masa depan. Dana-dana yang diamankan secara jangka panjang harus digunakan untuk program dengan prioritas tinggi yang lebih lama, sementara dana-dana jangka pendek akan disesuaikan dengan proyek jangka pendek atau program yang lebih kecil.

 

Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.

SHARE THIS PAGE

Please consider allowing cookies to be able to share this page on social media sites.

Change cookie settings
No history has been recorded.
Kembali ke atas