Pembelajaran dan pengembangan

Pembelajaran dan pengembangan terdiri atas peningkatan kompetensi secara terus-menerus di semua tingkat organisasi. Tujuan pembelajaran dan pengembangan dalam organisasi adalah untuk:

  • mengembangkan kompetensi individu;
  • memperbaiki lingkungan pengembangan profesional secara berkelanjutan;
  • meningkatkan kontribusi pembelajaran dan pengembangan pada maturitas kemampuan organisasi.

Praxis mengembangkan gagasan bahwa suatu organisasi harus memiliki keinginan untuk mencapai maturitas kemampuan. Kompetensi Praxis mencatat kriteria kinerja dan pengetahuan yang selaras dengan definisi maturitas kemampuan.

Ini sesuai dengan pengembangan individu dan organisasi pada tingkat kemajuan  secara bersamaan.

Dalam suatu organisasi, pembelanjaran dan pengembangan perlu ditetapkan oleh manajemen kinerja. Ini menentukan hubungan antara tingkat kemampuan seseorang dengan aspirasi dan ekspektasi organisasi. Identifikasi, aplikasi, dan pemantauan pembelajaran dalam proyek, program, dan portofolio mengembangkan kemampuan mencapai tujuan organisasi.

Kesenjangan antara ekspektasi dan kemampuan biasanya disesuaikan dengan rencana pembelajaran dan pengembangan program. Ini melibatkan respons jangka pendek, misalnya, kursus satu hari, atau pendekatan jangka panjang, misalnya, tiga tahun atau waktu paruh MSc.

Keahlian yang perlu dikembangkan secara khusus berkaitan dengan pekerjaan, misalnya dalam penggunaan perangkat lunak (software) atau proses manajemen, atau ditujukan pada proyek, program, atau portofolio khusus yang berhubungan dengan kualifikasi. Di lingkungan P3, pembelajaran dan pengembangan juga sering membentuk  karier yang mengarah pada kualifikasi profesional.

Kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pengembangan sangat beragam. Pendekatan ‘blue-chip’ mencakup penciptaan ‘akademi’ atau ‘universitas’ yang menawarkan kesehatan kursus dan kualifikasi. Suatu organisasi kecil akan lebih selaras dengan adanya dukungan internal dan pemantauan serta kondisi penyedia eksternal.

Lingkup dan skala waktu pekerjaan individu secara langsung mempengaruhi sifat alami pembelajaran dan jenis pengembangan kegiatan. Kebanyakan organisasi menggunakan beragam pendekatan, pemilihan pendekatan hak yang diperlukan oleh mereka dan para staf.

Manajer P3 berperan dalam menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan staf. Secara individu, mereka juga akan dilibatkan dalam tinjauan kinerja dan saran untuk mengembangkan karier di masa mendatang.

Organisasi berdasarkan P3 dan para manajernya merealisasikan kebutuhan pekerja yang berpendidikan dan memiki keahlian yang baik. Oleh karena itu, ini bukan berarti bahwa individu-individu dapat mengabaikan tanggung jawab atas apa yang mereka miliki seperti Continuing Professional Development (CPD). Sistem manajemen kinerja organisasi secara khusus mendorong individu dan atasannya untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan keahlian.

Individu-individu dapat menjadi bagian dari sebuah proyek, program, atau portofolio selama beberapa tahun dan kesejahteraan perlu mereka kelola sedemikian rupa. Permintaan ini mengharuskan adanya penetapan, rencana pengembangan karier, analisis perlu tidaknya keahlian, serta pelatihan dan pengembangan.

Organisasi harus mengakui bahwa CPD untuk staf berarti suatu prinsip menyeluruh. Manajer P3 harus mengakui perlunya individu melaksanakan CPD untuk mempertahankan kecepatan agar sesuai dengan perubahan standar, perundang-undangan, perangkat, teknik, dan metode.

CPD dalam bentuk paling dasar mencakup:

  • identifikasi kebutuhan saat ini dan masa mendatang;
  • penetapan tujuan pembelajaran khusus;
  • rencana kegiatan untuk mendukung pengembangan;
  • catatan kegiatan dan pencapaian.

Badan profesional berperan penting menjaga catatan kehadiran dan berkas sertifikasi CPD untuk anggota mereka. Ini dapat digunakan untuk rencana pengembangan personel struktur dan meminta komitmen individu dalam profesi.

Pembelajaran dan pengembangan membutuhkan organisasi, tim, dan individu dalam suatu bagian aliran yang konstan seperti yang mereka usahakan untuk memenuhi tekanan tantangan dan tekanan kompetitif mengenai pasar. Ini mengharuskan adanya pendekatan yang dinamis untuk pembelajaran dan pengembangan, menggunakan semua perangkat yang tersedia.

 

 Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.

SHARE THIS PAGE

Please consider allowing cookies to be able to share this page on social media sites.

Change cookie settings
24th August 2015Link to Italian translation added
Kembali ke atas