Proses pengembangan

Umum

Ini adalah proses di mana ada sesuatu yang dihasilkan secara nyata. Proses ini sangat sederhana tetapi secara konteks sangat sensitif. Prinsip-prinsip proses pengembangan dapat diaplikasikan ke setiap lingkup pekerjaan dan dalam esensinya ini adalah suatu proses sederhana untuk pendelegasian dari satu tingkat di dalam struktur organisasi ke tingkat yang lain.

Di dalam beberapa konteks hal ini bisa digantikan dengan suatu pendekatan khusus, contohnya dalam proyek yang memerlukan adaptasi cepat (agile), ini bisa digantikan kembali dengan suatu proses pengembangan scrum.

Tujuan proses tersebut adalah untuk:

  • mentransfer tanggung jawab paket pekerjaan;
  • mengeksekusi paket pekerjaan;
  • mentransfer kepemilikan produk yang sudah selesai.

 

Klik pada komponen diagram untuk lebih detail

 

Menerima paket pekerjaan

Paket pekerjaan dapat berupa banyak bentuk. Ini dapat berupa suatu proyek keseluruhan yang didelegasikan oleh tim manajemen program ke tim manajemen proyek; sub-proyek yang didelegasikan oleh tim manajemen proyek ke penyedia; paket pekerjaan tunggal yang didelegasikan ke tim kecil.

Apapun skala paket pekerjaannya, mereka memiliki prinsip-prinsip yang sama. Mereka harus didefinisikan secara benar dalam istilah lingkup dan kriteria kinerja. Kedua pihak transfer harus memahami (clear) mengenai apa paket pekerjaan yang ditransfer dan kemampuan penerima untuk melaksanakannya.

Di mana transfer melibatkan suatu proyek yang sedang didelegasikan oleh suatu program, otorisasi kegiatan pekerjaan bisa menjadi isu mandat proyek atau isu ringkasan proyek. Di kasus kedua, otoriasi kegiatan pekerjaan secara efektif sama dengan proses identifikasi.

Di mana transfer melibatkan tim proyek atau program mendelegasikan pekerjaan ke seorang penyedia, biasanya akan ada implikasi kontraktual termasuk negosiasi syarat kontrak yang mencakup lingkup dan kinerja.

Saat skala delegasi menjadi lebih kecil, mereka menjadi kegiatan yang lebih personil. Hal ini tergantung pada pemahaman manajer terhadap keahlian dan ketersediaan anggota tim yang menerima paket pekerjaan.

Apapun konteksnya, tim atau individu yang menerima paket pekerjaan harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka memahami apa yang diperlukan dan memiliki cara untuk melakukan pekerjaan itu. Penerimaan formal dapat menghindari kesalahpahaman yang terjadi ke depannya.

 

Kembali ke diagram

 

Melakukan pekerjaan

Kegiatan ini utamanya mengenai pembuatan produk. Kebanyakan usaha akan berupa proses dan fungsi teknis ketimbang manajemen P3 secara unik. Hal yang penting di sini adalah hubungan dua arah dengan koordinasi dan monitor kemajuan.

Seseorang dengan tanggung jawab utama untuk paket pekerjaan harus perlu untuk merencanakan pekerjaan dan akan memiliki tugas manajerial yang sesuai dengan lingkup paket pekerjaan. Sebagaimana pekerjaan dilakukan, orang tersebut akan memonitor sebagian atau semua kualitas, jadwal, sumber daya, biaya dan resiko sebagaimana dispesifikasikan di dalam penerimaan paket pekerjaan. Informasi kemajuan harus diumpan balik ke tingkat atas untuk konsolidasi dengan informasi dari paket pekerjaan lain.

Ini adalah kegiatan dua arah dengan informasi yang datang dari tingkat yang lebih tinggi dan bisa mempengaruhi kinerja pekerjaan, contohnya perubahan yang disetujui, penundaan dalam pekerjaan yang saling berhubungan, perubahan di dalam prioritas dsb.

Hubungan antara monitoring dan pengendalian pada tingkat proyek, program, atau portofolio yang berbeda adalah inti dari organisasi manajemen.

 

Kembali ke diagram

 

Mengantarkan (mendeliver) produk

Pengantaran (deliveri) produk di dalam paket pekerjaan oleh pengembang memiliki varian kontekstual yang sama seperti delegasi awal. Dalam beberapa kasus, kegiatan pengantaran produk bisa berupa keseluruhan proses pengakhiran. Yang lain, akan melibatkan kontrak atau mungkin hanya memperoleh, menguji dan menerima produk yang dibuat oleh satu orang.

Catatan harus mengkonfirmasi bahwa produk telah diselesaikan secara memuaskan dan telah diserah terimakan.

 

Kembali ke diagram

 

Proyek dan program

Proses program dan proyek di dalam Praxis diracang untuk bisa digunakan di dalam konteks yang berbeda. Di dalam proyek kecil, proses pengembangan yang terpisah tidak perlu dilakukan. Di dalam proses yang lebih besar, proses pengantaran dapat merepresentasikan pekerjaan yang didelegasi ke tim atau kontraktor eksternal. Di dalam program, proses pengantaran adalah, selaku, sebagai versi ringkasan sebuah siklus hidup proyek sebagai mana diperlihatkan di bawah ini.

 

Klik pada komponen diagram untuk lebih detail

 

 

Di dalam konteks otorisasi pekerjaan pada tingkat program bisa saja sama dengan proses identifikasi dan/atau definisi untuk komponen proyek. Sekali hal tersebut telah diterima oleh tim manajemen proyek, mereka mulai untuk melakukan pekerjaan, yaitu proses pengantaran. Akhirnya, proyek akan mengantarkan produknya, yang kemudian diterima oleh program, dan melakukan proses pengakhiran.

Hal ini mendemonstrasikan bahwa urutan dasar dari fase siklus hidup dan proses terkait adalah umum untuk semua konteks. Perbedaannya adalah di dalam pekerjaan yang kompleks, ada lebih banyak tingkat terjaring pada siklus hidup

 

 

Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.

SHARE THIS PAGE

Please consider allowing cookies to be able to share this page on social media sites.

Change cookie settings
26th September 2014Reference to scrum development in agile projects added
Kembali ke atas