Bagian ini dinamakan demikian agar ada keselarasan dengan pedoman yang sering diacu pada ‘Bodies of Knowledge’. Ini bertujuan untuk menetapkan kerangka bidang manajemen P3 dan konsep analisis fungsional. Fungsi yang dijelaskan di bagian ini merupakan sebaran antara konteks dan manajemen.
Fungsi kontekstual tidak secara langsung berperan dalam pencapaian tujuan proyek, progam, atau portofolio tetapi merupakan bagian dari konteks pendukung.
Fungsi manajemen merupakan salah satu hal yang diterapkan dalam penyelesaian proyek, program, dan portofolio.
Konsep penting Praxis adalah pemisahan proyek, program, dan portofolio yang kurang jelas. Beberapa hal dapat menunjukkan karakteristik dari ketiganya secara bersamaan. Prinsip dasarnya adalah bahwa terminologi proyek, program, dan portofolio menunjukkan poin-poin dalam satu rangkaian yang dijelaskan dalam kompleksitas pekerjaan yang dikelola.
Oleh karena itu, bila sesuai, fungsi dijelaskan dalam suatu terminologi aplikasi dan kemudian disesuaikan seiring semakin meningkatnya kompleksitas.
Bagian pengetahuan berintegrasi dengan semua bagian Praxis lainnya. Setiap fungsi menjelaskan prosedur, perangkat, dan teknik yang dapat digunakan dalam proses manajemen. Sementara di bagian metode tersedia struktur penggunaan fungsi di dalam siklus hidup.
Fungsi manajemen juga menyediakan struktur dan tujuan khusus aspek maturitas kemampuan. Prosedur dijelaskan dalam setiap fungsi yang dgunakan sebagai dasar untuk menentukan tingkat kemampuan dan atribut yang dijelaskan dalam model maturitas dengan menyediakan tolok ukur untuk melaksanakan fungsi organisasi.
Tujuan dan prosedur dijelaskan dalam bentuk fungsi berdasarkan kriteria kinerja dan pengetahuan untuk setiap kompetensi. Juga sebagai titik tolok ukur untuk kinerja fungsi individu.
Terima kasih Lukas Sihombing untuk terjemahannya pada laman ini.
