Teknik penjadwalan waktu yang biasanya digunakan dalam situasi di mana sumber daya terampil melakukan aktivitas yang sama pada beberapa produk dalam sebuah proyek. Misalnya dalam pembangunan perumahan.
Bagan di atas menunjukkan empat kelompok pekerja bergerak antara 7 unit. Pada setiap unit, setiap aspek dapat dimulai segera setelah yang sebelumnya telah selesai. Namun, ini akan menghasilkan kerja pada bingkai kayu, misalnya, dilakukan pada beberapa unit secara paralel.
Jauh lebih efisien untuk menjadwalkan pekerjaan sehingga hanya ada satu kelompok dari masing-masing aspek di situs dan kelompok itu memiliki kesinambungan kerja dari awal sampai akhir.
Ini lebih mudah dilihat pada bagan yang dimodifikasi di bawah ini.
Garis-garis padat membuatnya lebih jelas bagaimana setiap aspek berkembang pada tingkat yang berbeda. Semakin curam garis semakin cepat aspek berpindah antar unit.
Awal setiap aspek dijadwalkan sehingga pekerjaan diselesaikan sesegera mungkin dengan setiap aspek memiliki kontinuitas kerja. Buffer alami terjadi pada awal atau akhir aspek, dan ini dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan mengapung dalam jadwal berdasarkan analisis jalur kritis.
Garis grafik keseimbangan kadang-kadang dikombinasikan dengan tata letak fisik dari pekerjaan pada sumbu vertikal, dan dapat disebut sebagai grafik rantai waktu.
Terima kasih Valentinus Pramana untuk terjemahannya pada halaman ini.
